Sahabat Kabeka || ALU adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika, ALU sendiri terbagi menjadi 3 bagian, Half Adder, Full Adder, dan Pararel Adder..
Namun, dalam silabus kurikulum tahun ini yang kabeka dapat, dalam materi ALU terdapat pula Ripper Carry Adder. Nah perjuangan mencari materi Ripper Carry adder ini sangat berat, karena ‘hampir’ tidak terdapat penjelasannya secara rinci nah setelah berjam-jam mikirin strategi apa yang akan Kabeka gunakan untuk presentasi besoknya :v maka tersusunlah materi materi dibawah nah Kabeka berharap bagi sobat yang juga kesusahan bisa mengutip sedikit materi dibawah
materi dibawah ini kabeka buka dengan sedikit penjelasan dari ALU dan bagian2nya terlebih dahulu
1. Pengertian ALU (ARITHMATIC LOGIC UNIT)
Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika. Seperti kita tahu bahwa processor menggunakan basic bilangan digital binary untuk melakukan penghitungan sebuah proses, adapun contoh operasi penghitungan aritmatik yaitu menambah, mengurang, mengali dan membagi. dan contoh operasi logic adalah and, or, not, dst.
Adder digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik, terutama penjumlahan, pada prinsipnya processor akan memasukan 2 buah input untuk dijumlah sehingga didapatkan hasil SUM (S) dan CARRY (C). Sum adalah hasil penjumlahan pada position yang sama sedangkan Carry adalah kelebihan dari hasil penjumlahan yang melimpah pada posisi berikutnya.
--Untuk lebih mudah memahami yang mana Sum dan yang mana Carry pada cara kerja rangkaian Adder, mari kita gunakan bilangan desimal terlebih dahulu, misal perhitungan 5 ditambah 7. Kita sama2 tahu bahwa 5+7 = 12, tapi perhatikan lebih detail, baik 5 dan 7 keduanya nilai posisinya sama, yaitu satuan, penjumlahan keduanya menghasilkan bilangan Sum = 2 (satuan) dan karena nilai satuan berakhir pada angka 9 maka nilainya melimpah (overflow) pada posisi berikutnya (puluhan) sehingga muncul angka 1 (puluhan) yang disebut Carry. Dengan demikian 5+7 menghasilkan angka 12 { 1 (puluhan – Carry) 2 (satuan – Sum).—
Ada 3 jenis Adder
1. Rangkaian adder dengan menjumlahkan 2 bit disebut Half Adder
(+) half adder adalah rangkaian kombinasi yang membentuk suatu penjumlahan aritmatik dari dua dijit bilangan biner menggabungkan gerbang XOR dan AND. Susunan half adder terdiri dari output “S” yang menyatakan hasil dari SUM dan “Cy” yang menyatakan hasil dari Carry.
2. Rangkaian adder dengan menjumlahkan 3 bit disebut Full Adder
(+) full adder adalah rangkaian kombinasi yang membentuk suatu penjumlahan aritmatik dengan tiga intput bit. Full adder bisa juga dibentuk dengan dua buah half adder. Meskipun memiliki tiga input, output yang dihasilkan dari full adder tetap dua, yaitu S sebagai SUM dan C sebagai Carry.
3. Rangkaian adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder
Lalu...
Rangkaian Ripple Carry Adder
Ripple carry adder adalah rangkaian yg lebih complex. karena rangkaian ini terdiri dari kumpulan rangkaian full adder yang dihubungkan carryoutnya dari full adder(1) yang sebelumnya sebagai carry input, untuk full adder berikutnya. Hal ini berfungsi untuk melakukan penjumlahan aritmatik bilangan binner dengan jumlah n-bit dan diimplementasikan dengan n-full adder.
Rumusnya:
S = ( AФ B) A dan B input
C = (A.B) C dan S output
rangkaian/kumpulan Ripple carry adder ini selain dibentuk oleh susunan Full Adder, juga di bentuk dengan gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk rangkaian penjumlah lanjut(berjalan dalam aritmatika binary per bit). Untuk menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.
Dan, Jika penyusun Ripple Carry Adder menggunakan Half Adder, maka dipastikan Half Adder berada pada posisi penjumlah pertama, karena tidak memiliki input carry. Carry out dari setiap siklus dijadikan sebagai Carry in siklus berikutnya.
*Percobaan
Setelah dilakukan percobaan dengan cara memberi sinyal masukan pada data masukan pada unit INPUT, dan mengamati hasil keluaran pada LED OUTPUT yang dirangkai kedalam papan Trainer, maka diperoleh table kebenarannya adalah sebagai berikut :
Tabel Pengujian Full Adder 4-bit.
Masukan | Keluaran | ||||||||||||
C0 | A4 | A3 | A2 | A1 | B4 | B3 | B2 | B1 | C4 | S4 | S3 | S2 | S1 |
0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 |
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 |
0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 |
0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 |
1 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 1 |
1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 |
0 | 1 | 0 | 1 | 0 | 1 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 | 1 | 0 |
Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa rangkaian diatas adalah rangkaian Ripple Carry Adder, dimana rangkaian n-Full-Adder bisa dipakai untuk menjumlahkan n bit bilangan biner. Jika pada rangkaian penjumlah n bit, input Carry C0 diberikan sinyal 1 maka hasil penjumlahan bilangan A dan B akan kelebihan 1, sehingga pada masukan C0 ini disebut increment.
oh oke segitu untuk kali ini, silahkan bagi para master di koreksi bila ada kesalahan. seperti kata kabeka sebelumnya, materi ini tersusun karena otak seorang pelajar yang sedang terdesak
oke terimakasih sudah berkunjung sekian dan terimakasih
0 Response to "Rangkaian Ripper Carry Adder"
Post a Comment