Akhirnya rilis artikel lanjutan Kromosom,Gen,dan DNA setelah 2 minggu libur. Pada sebelumnya kita telah belajar di artikel Kromosom,Gen,dan DNA Bagian 1 : Pendahuluan dan Penemuan Awal , kali ini kita akan belajar pada bagian ke dua yaitu struktur DNA. apabila teman-teman lupa atau belum tau mengenai biologi molekular, silahkan simak Dasar Biologi Molekuler insyallah bisa membantu teman-teman dalam mempelajari biologi molekuler. Artikel kali ini berjudul “ Kromosom,Gen,dan DNA Bagian 2 : Struktur DNA”. Monggo disimak dan semoga bermanfaat.
--
Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick telah membuka wawasan baru tentang penemuan model struktur DNA. Publikasi dari model DNA heliks ganda ini disusun berdasarkan penemuan :
1. Struktur asam nukleat dari Pauling & Corey.
2. Pola difraksi DNA yang dianalisis dengan sinar X (singlet-crystal X-ray analysis) dari Wilkins & Franklin.
3. Pola perbandingan jumlah A-T, G-C (1:1) dari Chargaff atau dikenal sebagai Hukum Ekuivalen Chargaff:
• Jumlah purin sama dengan pirimidin.
• Banyaknya adenin sama dengan timin, demikian pula jumlah glisin sama dengan sitosin.
DNA terbentuk dari empat tipe nukleotida yang berikatan secara kovalen membentuk rantai polinukleotida ( rantai DNA atau benang DNA ) dengan rangka ( tulang punggung ) gula fosfat tempat melekatnya basa-basa. Dua rantai polinukleotida saling berikatan melalui ikatan hidrogen antara basa-basa nitrogen dari rantai yang berbeda. Semua basa berada dalam bentuk heliks ganda dan rangka ( tulang punggung ) gula fosfat berada di bagian luar. Purin selalu berpasangan dengan pirimidin ( A-T, G-C ). Perpasangan secara komplemen tersebut memungkinkan pasangan basa dikemas dengan susunan yang paling sesuai. Hal ini bisa terjadi bila kedua rantai polinukleotida tersusun secara antiparalel.
1. Struktur asam nukleat dari Pauling & Corey.
2. Pola difraksi DNA yang dianalisis dengan sinar X (singlet-crystal X-ray analysis) dari Wilkins & Franklin.
3. Pola perbandingan jumlah A-T, G-C (1:1) dari Chargaff atau dikenal sebagai Hukum Ekuivalen Chargaff:
• Jumlah purin sama dengan pirimidin.
• Banyaknya adenin sama dengan timin, demikian pula jumlah glisin sama dengan sitosin.
DNA terbentuk dari empat tipe nukleotida yang berikatan secara kovalen membentuk rantai polinukleotida ( rantai DNA atau benang DNA ) dengan rangka ( tulang punggung ) gula fosfat tempat melekatnya basa-basa. Dua rantai polinukleotida saling berikatan melalui ikatan hidrogen antara basa-basa nitrogen dari rantai yang berbeda. Semua basa berada dalam bentuk heliks ganda dan rangka ( tulang punggung ) gula fosfat berada di bagian luar. Purin selalu berpasangan dengan pirimidin ( A-T, G-C ). Perpasangan secara komplemen tersebut memungkinkan pasangan basa dikemas dengan susunan yang paling sesuai. Hal ini bisa terjadi bila kedua rantai polinukleotida tersusun secara antiparalel.
Kromosom,Gen,dan DNA Bagian 2 : Struktur DNA ( Gambar 1 ) |
Untuk memaksimalkan pengemasan pasangan basa tersebut, kedua rangka ( tulang punggung ) gula fosfat tersebut berpilin membentuk heliks ganda, dengan satu putaran komplementer setiap 10 pasang basa.
Kedua untai heliks ganda DNA dapat melakukan replikasi yang memiliki susunan asam nukleotida yang sama dengan cetakan aslinya, karena masing-masing untai mengandung sekuens untai pasangannya. Masing-masing untai dapat berperan sebagai cetakan untuk sintesis dari mulai komplemen baru yang identik dengan pasangan awalnya.
Kedua untai heliks ganda DNA dapat melakukan replikasi yang memiliki susunan asam nukleotida yang sama dengan cetakan aslinya, karena masing-masing untai mengandung sekuens untai pasangannya. Masing-masing untai dapat berperan sebagai cetakan untuk sintesis dari mulai komplemen baru yang identik dengan pasangan awalnya.
Kromosom,Gen,dan DNA Bagian 2 : Struktur DNA ( Gambar 2 ) |
Kromosom,Gen,dan DNA Bagian 2 : Struktur DNA ( Gambar 3 ) |
--
Bagaimana teman2, bingung? hha namanya juga belajar. Seperti itulah Artikel “Kromosom,Sel,dan DNA Bagian 2 : Struktur Sel”. Dari penjelasan diatas mungkin teman-teman sudah sedikit mengerti tentang biologi molekuler. Apabila ada yang ingin ditanyakan, monggo tulis di kotak komentar. Untuk menambah referensi teman-teman dalam bidang biologi khususnya dalam biologi molekular, lihat juga Dasar Biologi Molekuler dan simak artikel lainnya di NguentenPon™.
Penulis : Prof.Fatchiyah dan Prof.Estri Laras Arumingtyas
Sumber : Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis
Penulis : Prof.Fatchiyah dan Prof.Estri Laras Arumingtyas
Sumber : Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis
Sumber Gambar :
distributor-alkes.com
aldzhar-arsyad.blogspot.com
www.informasi-pendidikan.com
biologigonz.blogsdenydendhi.blogspot.com
www.informasi-pendidikan.com
biologigonz.blogsdenydendhi.blogspot.com
Kontak Admin :
Nama : Rizki Indra Prasetyawan
Nama : Rizki Indra Prasetyawan
Artikel Terkait :
• Dasar Biologi Molekular
• Kromosom Gen dan DNA Bagian 1 : Pendahuluan dan Penemuan Awal
Mau Copas?
Silahkan copas namun harus diedit dan tidak boleh sama persis serta harus disertai sumber link.
Silahkan copas namun harus diedit dan tidak boleh sama persis serta harus disertai sumber link.
0 Response to "Kromosom,Gen,dan DNA Bagian 2 : Struktur DNA"
Post a Comment