Akhirnya rilis juga, maaf telat beberapa hari dikarenakan sibuk ujian di kampus hehe, btw selamat hari blogger nasional pada tanggal 27 oktober kemarin dan selamat hari sumpah pemuda untuk teman-teman semua, semoga sumpah pemuda tidak hanya dijadikan ajang seremonial belaka, namun harus bisa dijadikan patokan untuk kemajuan bangsa melalui anak-anak muda yang berkarya. pada akhir artikel ini saya akan memberikan wallpaper special hari blogger dan sumpah pemuda, semoga bermanfaat ^_^. Seperti yang saya sampaikan di facebook kemarin, kali ini saya akan membagikan artikel mengenai tokoh dunia di NguentenPon™. Siapakah tokoh itu? Berikut ini pertanyaan yang saya sampaikan di facebook kemarin.
Yaps jawabannya adalah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie yang sering kita kenal dengan nama Pak Habibie. Pasti yang pertama kali teman-teman ingat dari sosok ini adalah karyanya berupa pesawat terbang yang bernama N-250 Gatot Kaca dan film Habibie dan Ainun yang sedang populer saat ini. Namun tidak hanya itu saja, masih banyak fakta lain mengenai bapak habibie. Berikut ini simak Biografi Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie ( Penemu Rumus Faktor Habibie , Pencipta Pesawat N-250 Gatot Kaca Dan Presiden Republik Indonesia Ke-3 ).
Profil Singkat
Pendidikan
Prestasi
Pekerjaan
Project
Motivasi
Tambahan
--
Masa Kecil Habibie |
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.
Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, Ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Beliau menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo.
Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH) |
• Universitas Indonesia Bandung (1954 - Beliau tidak sampai selesai karena mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman )
• Teknik Penerbangan Dengan Spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH)
Pencipta Pesawat N-250 Gatot Kaca |
Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dan mendapat gelar insinyur.
Habibie diakui lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :
• VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
• Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
• Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
• Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
• CN - 235
• N-250
Dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
• · Helikopter BO-105.
• · Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
• · Beberapa proyek rudal dan satelit.
Sebagian Tanda Jasa/Kehormatan B.J Habibie :
• 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
• 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
• Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
• 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
• 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
• 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
• 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
• 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
• 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
• 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
• 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
• 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
• 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia.
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :
• VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
• Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
• Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
• Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
• CN - 235
• N-250
Dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
• · Helikopter BO-105.
• · Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
• · Beberapa proyek rudal dan satelit.
Sebagian Tanda Jasa/Kehormatan B.J Habibie :
• 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
• 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
• Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
• 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
• 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
• 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
• 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
• 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
• 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
• 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
• 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
• 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
• 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia.
Rumus Faktor Habibie
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. Crack".
Namun sayang, ternyata rumus faktor habibie sulit ditemukan, mungkin rumus faktor ini tidak untuk dipublikasikan karena sudah menjadi hak paten habibie untuk mengembangkan pesawat-pesawat indonesia kelas dunia.
Pencipta Pesawat N-250 Gatot Kaca
Pesawat N-250 adalah pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN.
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin, dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.
Lihat Selengkapnya di https://id.wikipedia.org/wiki/N-250
Habibie saat bertemu Helmut Kohl di Jerman |
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.
Pesawat N-250 |
Pada tahun 2018, habibie akan memproduksi dan mendaftarkan sertifikat layak terbang untuk pesawat buatan habibie yang terbaru yaitu R80. R80 merupakan pesawat generasi penerus N250. Proyek N-250 sempat dihentikan oleh International Monetary Fund (IMF) karena krisis ekonomi 1998.
Setelah dimodifikasi, badannya dibuat lebih besar, maka lahirlah R80. Jika kapasitas N250 hanya 50-60 krusi, R80 memiliki kapasitas yang lebih banyak, yakni 80-90 kursi. Beberapa keunggulan R80 yakni lebih ekonomis, baik murah dari segi harga, biaya pemeliharaan, juga irit bahan bakar karena merupakan pesawat terbang berbaling-baling (turboprop).
Beberapa keunggulan R80 yakni lebih ekonomis, baik murah dari segi harga, biaya pemeliharaan, juga irit bahan bakar karena merupakan pesawat terbang berbaling-baling (turboprop).
Lihat Selengkapnya di http://www.dream.co.id/news/mengupas-kehebatan-r80-pesawat-anyar-besutan-habibie-140912w/sudah-laris-di-pasaraneyh.html
Kutipan Kata Habibie |
Berikut ini beberapa kutipan kata habibie yang sangat memotivasi anak bangsa :
....Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka!
“Ketika seseorang menghina kamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka.”
“Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uangmu untuk pengalaman bukan untuk keinginan.”
“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.”
Cover Film Habibie dan Ainun |
Pada Awal desember 2012, sebuah film yang berjudul "Habibie dan Ainun" diluncurkan, film ini Mengangkat kisah nyata tentang romantisme kedua saat remaja hingga menjadi suami istri dan saat ajal memisahkan mereka. Film yang diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Film ini di garap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahadian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie.
--
Nah seperti itulah Biografi Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie ( Penemu Rumus Faktor Habibie , Pencipta Pesawat N-250 Gatot Kaca Dan Presiden Republik Indonesia Ke-3 ) Mungkin bisa dijadikan referensi dan inspirasi teman-teman dalam kehidupan sehari-hari. Apabila ada yang ditanyakan monggo comen di kotak komentar. Tunggu artikel tokoh dunia di Minggu depan, serta simak juga artikel lainnya di NguentenPon™
Bonus Wallpaper Special Hari Blogger Nasioanal Dan Sumpah Pemuda :
Pic By Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI |
Pic By andibagus.net |
Sumber Literatur :
http://www.katabijakbahasainggris.com/2015/05/kata-kata-bijak-bj-habibie-dalam-bahasa-inggris-dan-artinya.html
http://www.biografiku.com
Sumber Gambar :
http://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/uploaded_files/jpg/photo/normal/habibie_mir_0005.jpg
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5a/RWTH_Aachen_Hauptgeb%C3%A4ude.jpg
http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/5529fe376ea834a3368b4567.jpeg?t=o&v=760
http://www.katabijakbahasainggris.com/2015/05/kata-kata-bijak-bj-habibie-dalam-bahasa-inggris-dan-artinya.html
http://www.biografiku.com
Sumber Gambar :
http://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/uploaded_files/jpg/photo/normal/habibie_mir_0005.jpg
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5a/RWTH_Aachen_Hauptgeb%C3%A4ude.jpg
http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/5529fe376ea834a3368b4567.jpeg?t=o&v=760
Penulis :
Nama : Rizki Indra Prasetyawan
Fb : Rizki Indra Prasetyawan
Nama : Rizki Indra Prasetyawan
Fb : Rizki Indra Prasetyawan
Mau Copas?
Silahkan copas namun harus diedit dan tidak boleh sama persis serta harus disertai sumber link.
http://nguentenpon.blogspot.co.id/2015/10/biografi-prof-dr-hc-ing-dr-sc-mult-bacharuddin-jusuf-habibie-penemu-rumus-faktor-habibie-pencipta-pesawat-n250-gatot-kaca-dan-presiden-republik-indonesia-ke3.html
0 Response to "Biografi Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie ( Penemu Rumus Faktor Habibie , Pencipta Pesawat N-250 Gatot Kaca Dan Presiden Republik Indonesia Ke-3 )"
Post a Comment